Jenis-Jenis Reed Saxophone

KelasMusik.Com – Alat musik saxophone yang memiliki bentuk seperti corong sebuah bel ini mungkin bisa dikatakan sebagai salah satu alat musik yang sedang naik daun di Indonesia. Namun jika dilihat dari perspektif nada, alat musik yang satu ini memiliki bagian kecil yang penting selain halnya bagian mouthpiece.

Jenis-jenis reed saxophone menjadi hal utama saat bermain musik saxophone. Reed yang tepat sesuai jenis saxophone dan kemampuan bermain menjadi langkah awal untuk mendapatkan suara yang terbaik.

  • Mengenal Jenis Reed yang Digunakan pada Saxophone

Seorang pemain saxophone bisa saja mencoba berbagai reed dari merek terkenal seperti Rico, Vandoren, Legere ataupun D’Addario. Selain ditawarkan oleh berbagai brand, reed juga tersedia dalam berbagai varian yang juga tak ada salahnya untuk dicoba.

Biasanya, seorang pemain bisa menentukan jenis-jenis reed saxophone yang bisa digunakannya berdasarkan pada jenis saxophone yang dimainkan. Dengan kata lain, jenis reed pun bisa dikelompokkan ke dalam 3 jenis, yaitu;

  1. Alto saxophone reed
  2. Soprano saxophone reed
  3. Tenor saxophone reed

Masing-masing reed ini memiliki perbedaan meskipun selisih diantara setiap jenis tersebut tidak terlalu signifikan. Namun pengaruh yang diperdengarkan oleh setiap jenis reed ini bisa sangat berbeda. Dimana dengan memilih reed yang tepat sesuai jenis saxophone akan membawa suara dan penjiwaan yang sebenarnya dari instrumen musik tersebut.

  • Tips Memilih Reed untuk Saxophone

Meskipun sudah jelas peruntukannya, nyatanya varian yang ada tetap bisa membuat seorang pemula kebingungan mana saja reed yang layak dicoba ke mouthpiece. Untuk memudahkan memilih reed, Anda bisa menggunakan bentuk dan bahan reed yang ingin dicoba.

  1. Bentuk Reed

Bagian yang paling penting untuk reed disebut dengan vamp yang memanjang mulai dari bagian shoulder di tengah reed lalu menyempit ke bagian tip. Panjang bagian vamp ini mempengaruhi karakter suara reed dimana makin panjang vamp maka fleksibilitas dan respon.

Selain itu, ketebalan heart dan tip pada vamp juga dapat mempengaruhi karakter suara dan cara bermain. Tentu saja hal ini perlu diperhatikan saat akan memilih reed yang paling sesuai dengan cara bermain dan karakter suara yang diinginkan.

a. Reed dari Bahan Alami

Reed tradisional biasanya dibuat menggunakan sejenis rumput yang bernama Arundo Donax yang kemudian disebut sebagai Cane Reed. Reed jenis ini memiliki karakter suara yang lebih hangat dan dalam. Sayangnya, karena ia dibuat menggunakan bahan alami, tak menutup kemungkinan reed jenis ini memberikan hasil suara yang berbeda-beda meskipun memiliki ukuran dan kekuatan yang sama saat dipasang pada saxophone yang setara.

b. Reed dari Bahan Sintetis

Seiring perkembangannya, manusia menciptakan bahan alternatif untuk menggantikan penggunaan rumput tersebut. Reed sintetis dibuat dari bahan dengan komposisi yang bisa beragam sesuai pabrikan pembuatnya. Reed sintetis ini memiliki kelebihan suara yang lebih konsisten karena tidak ada perbedaan alamiah seperti pada penggunaan rumput pada cane reed. Reed sintetis tidak memerlukan penanganan yang rumit meliputi pengaturan kelembaban dan mengatur kelunakannya. Dan yang paling penting, reed sintetis tidak terpengaruh oleh kelembaban, tidak akan retak ataupun melengkung seiring waktu.

Pemilihan reed, baik itu berdasar material dan bahannya, tetap harus didasarkan pada jenis saxophone dan bagaimana cara bermain yang diinginkan. Namun demikian, tak jarang para pemain saxophone yang terlebih dahulu mencoba jenis-jenis reed saxophone yang potensial sebelum akhirnya bisa menentukan mana yang paling tepat.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.