KelasMusik.Com – Saxophone, alat tiup satu ini memang menjadi salah satu instrumen penting dalam genre musik seperti Jazz atau Ska. Sebagai salah satu alat musik tiup, kekuatan napas sangat penting dalam memainkan saxophone. Diperlukan juga cara yang benar dalam memainkan saxophone agar suara yang dihasilkan memuaskan. Bagi yang baru saja belajar bermain saxophone berikut beberapa tips dasar bermain saxophone yang boleh dicoba.
Pengaturan mouthpiece, reed, dan ligatur
Ligature bisa direnggangkan sedikit. Ini memuat reed lebih mudah bergetar. Jika ligatur diperkuat dengan dua baut, salah satunya bisa dilepaskan. Melepaskan salah satu yang paling dekat dengan mulut akan memberikan efek positif terhadap suara. Reed bisa dinaikkan dan diturunkan sedikit. Misalnya, menaikkan reed sekitar 1mm ke atas bisa membuat seseorang lebih mudah membunyikan saxophonenya. Begitu juga, ligatur bisa diturunkan jika dibutuhkan.
Sedikit eksperimen mungkin akan berarti. Coba gunakan reed yang berbeda untuk saxophone, misalnya menggunakan reed Tenor saxophone pada Alto saxophone, atau menggunakan reed Bariton pada Tenor Saxophone. Ada pemain saxophone terkenal yang telah bereksperimen dengan ini.
Penjarian (fingering)
Belajar bagaimana cara bermain saxophone dengan baik berarti membutuhkan kerja keras untuk meningkatkan kemampuan penjarian. Perlu diingat, bunyi saxophone dihasilkan dari getaran reed. Suara ini kemudian bergetar ke seluruh saxopone. Jika saxophone dipegang terlalu ketat, efek getarannya akan berkurang. Karena itu, tekanlah key dengan ringan. Cara ini juga akan menjaga agar key tidak rusak.
Luangkan waktu untuk melakukan latihan penjarian. Latihan-latihan ini perlu didesain agar bisa berlatih membunyikan nada-nada berbeda. Memang akan sulit pada awalnya, namun hasilnya akan menjadi reward tersendiri ketika sudah mulai mampu memindahkan nada dengan cepat tanpa ada masalah dengan bunyi yang dihasilkan.
Efek suara pada saxophone
Ada beberapa efek yang bisa dipelajari untuk membuat suara yang dihasilkan menjadi lebih baik. Secara alami, seseorang juga akan mulai memasukkan efek-efek ini seiring dengan semakin berkembangnya permainan saxophone.
Beberapa lagu membutuhkan efek-efek semacam ini, jadi tidak ada salahnya meluangkan waktu untuk melatih efek-efek tersebut. Beberapa efek yang bisa dipelajari adalah:
- Tonguing, menyentuh reed dengan lidah saat bermain di antara not-not.
- Slurring, memainkan skala dari atas ke bawah atau sebaliknya tanpa jeda.
- Growling, bersenandung ketika meniup saxophone.
- Honking, membuat saxophone bersuara seperti angsa.
- Slaptongue, membuat suara meletup.
- Flutter Tongue, seperti efek growling namun dibuat dengan menggunakan lidah.
- Note bending, membunyikan sebuah nada kemudian menurunkan atau menaikkannya.
Pelajari cara membuat efek-efek tersebut dan gunakan dalam permainan. Namun, jangan berlebihan dalam menggunakannya.
Merawat saxophone
Bisa dibilang saxophone merupakan salah satu alat musik yang rentan kerusakan. Kalau tidak dirawat dengan baik, saxophone akan lebih mudah rusak. Pisahkan bagian-bagian saxophone setelah digunakan dan bersihkanlah.
Bersihkan bagian-bagian antara key pad dengan lubang nada untuk menghilangkan air atau embun. Lepaskan dan bersihkan mouthpiece. Lepaskan juga reed. Jangan pernah mengangkat saxophone selain dengan memegang bagian bell. Pastikan tidak mengangkat di bagian neck (leher). Neck merupakan bagian yang sangat penting. Bagian ini yang membentuk suara. Jika neck rusak, mau tidak mau harus membeli yang baru.
Berlatih, berlatih, dan berlatih!
Pada akhirnya tidak ada tips menguasai sesuatu yang tidak menekankan latihan. Hal yang sama berlaku juga dalam memainkan saxophone. Seseorang hanya bisa berkembang jika berlatih secara rutin. Pastikan berlatih rutin. Tips dasar bermain saxophone di atas tidak akan berarti tanpa latihan yang rutin. Artinya, lebih baik berlatih setengah jam setiap hari daripada berlatih berjam-jam seminggu sekali. Selalu tetapkan target realistis dalam jangka waktu pendek agar bisa diketahui seberapa jauh perkembangan permainan.